Jumat, 07 Oktober 2011

TUNE UP KIJANG 4 K

Posted by blog silinder blogger on 03.11


A.   TUJUAN PRAKTEK
Setelah melaksanakan praktek ini siswa diharapkan mampu untuk:
1.      Memeriksa dan menyetel celah katup
2.      Memeriksa dan menyetel celah platina
3.      Memeriksa sudut dwell
4.      Menyetel putaran idle
5.      Memeriksa dan menyetel saat pengapian
6.      Melakukan langkah tune up dengan benar
7.      Mengetahui setiap komponen yang harus diperiksa saat tune up serta memperbaikinya bila terdapat gangguan

B.   ALAT DAN BAHAN
1.      Engine stand kijang 4 K
2.      Kunci ring 19, 14 dan 12
3.      Kunci pas 14 dan 12
4.      Kunci busi
5.      Feeler gauge
6.      Dweel Tacho meter
7.      Timing light
8.      Obeng (+) dan (-)
9.      Compression tester
10.  Baterai
11.  Lap / majun
12.  Amplas

C.   SUMBER MEDIA
1.      Hasil praktek
2.      Buku panduan
3.      Intstruksi guru
4.      Internet

D.   KESELAMATAN KERJA
1.      Menggunakan pakaian kerja (wearpack)
2.      Berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan praktek
3.      Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
4.      Tanyakan kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam praktek
5.      Meminta ijin kepada guru jika akan meninggalkan praktek

E.    LANGKAH KERJA
1.      Persiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan selama praktek, gunakan tempat praktek yang berada diluar ruangan.
2.      Lakukan praktek sesuai dengan langkah kerja yang telah ada.
-          Memeriksa sistem pendingin, meliputi memeriksa volume air pendingin, saluran pada sistem pendingin, dan kebersihan pada sekat-sekat radiator.
-          Menghidupkan mesin hingga mencapai suhu kerja.
-          Menyetel celah katup, langkah-langkahnya yaitu:
~ membuka penutup kepala silinder
~ memutar pully poros engkol hingga tanda puli menunjuk tanda TOP (0°) pada blok silinder.
~ memeriksa katup yang bebas lalu menyetelnya dengan cara mengendorkan mur pengunci katup, dan mengendorkan mur penyetel. Dengan ketentuan katup masuk sebesar 0,20 dan katup buang sebesar 0,3.
~ setelah selesai putar pully 360°, kemudian setel katup-katup yang bebas berikutnya.
-          Memeriksa dan menyetel celah platina, meliputi:
~ membuka tutup distributor
~ mengendorkan mur penyetel celah platina
~ memutar pully hingga celah platina membuka
~ menyetel celah platina dengan menggeser plat tempat kontak platina sampai celah platina standart sebesar ± 0,45 mm
-          Memeriksa busi dan tekanan kompresi, dengan langkah sebagai berikut:
~ melepas kabel busi
~ melepas busi menggunakan kunci busi
~ memeriksa celah elektroda busi menggunakan feeler gauge dengan ukuran 0,7 mm
~ memeriksa tekanan kompresi dengan memasang Compression Tester ke lubang busi dengan menekannya supaya tidak bocor
~ menghidupkan mesin sambil pedal gas ditarik maksimum
~ membaca hasil tekanan kompresi
-          Memeriksa sudut dwell, beberapa langkahnya adalah:
~ memasang kabel merah (+) dwell meter pada terminal negatif koil
~ menghubungkan kabel hitam (-) dwell meter ke massa
~ menggeser selektor ke “DWELL”
~ membaca hasil pengukuran sudut dwell yang ditunjukkan oleh dwell meter
~ ukuran standarnya sebesar 54 ± 2° Pk, jika sudutnya terlalu kecil maka celah platina dipersempit, dan jika sudut dwell terlalu besar maka celah platina diperlebar
-          Memeriksa dan menyetel putaran idle, dengan cara sebagai berikut:
~ menghidupkan mesin
~ menggeser selektor ke “TACH”
~ membaca hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh tacho meter
~ jika putaran idle belum tepat maka perlu menyetel putaran idle sampai putaran idle tepat. Standarnya ± 750 - 800 rpm

-          Memeriksa dan menyetel saat pengapian, langkah-langkahnya:
~ menghidupkan mesin
~ memasang kabel merah (+) timing light ke terminal (+) Ig coil
~ memasang kabel hitam (-) timing light ke massa
~ memasang kabel tekanan tinggi timing light ke kabel busi 1
~ tekan “ON” pada timing light
~ mengarahkan timing light ke pully poros engkol sambil melihat tanda pada pully, sudah tepat dengan tanda coakan pada blok silinder
~ jika saat pengapian terlalu maju, maka putarlah distributor searah putaran rotor, dan jika pengapian terlalu mundur maka distributor diputar berlawanan arah putaran rotor distributor
3.      Setelah praktek selesai, kembalikan semua peralatan dan bahan yang telah digunakan untuk praktek. Bersihkan tempat yang telah digunakan.

F.    KESIMPULAN
Tune up adalah perawatan berkala tanpa adanya penggantian komponen mesin, tujuan dilakukan tune up pada kendaraan adalah untuk pengontrolan kondisi mesin dan untuk memeriksa, menyetel serta mengembalikan kondisi motor dari kendaraan ke keadaan semula.
Pekerjaan yang dilakukan pada tune up kijang 4 K diantaranya adalah:
1.      Memeriksa sistem pendingin
2.      Menghidupkan mesin hingga mencapai suhu kerja
3.      Menyetel celah katup
4.      Memeriksa dan menyetel celah platina
5.      Memeriksa busi dan tekanan kompresi
6.      Memeriksa, menyetel sudut dwell dan putaran idle
7.     Memeriksa dan menyetel saat pengapian
o   Katup perlu disetel supaya bahan bakar yang masuk sesuai dengan yang diharapkan
o   Celah platina perlu disetel supaya induksi listrik yang dihasilkan oleh coil tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
o   Saat pengapian juga perlu disetel supaya campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar dengan sempurna pada langkah yang telah ditentukan sehingga tenaga yang dihasilkan maksimal.
o   Spesifikasi:
1.      Celah katup hisap
a.       Dingin 0,15 mm
b.      Panas 0,20 mm
2.      Celah katup buang
a.       Dingin 0,25 mm
b.      Panas 0,30 mm
3.      Sudut dwell 54 ± 2° Pk
4.      Saat pengapian 8° Pe sebelum TMA
5.      Putaran idle 750 – 800 rpm

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • Blogroll

  • Consectetuer

  • Popular

  • Comments